Article

Isuzu Giga, Truk Logistik Yang Disenangi Karena Irit Biaya Solar

Jakarta – Truk Isuzu Giga menjadi andalan untuk kebutuhan angkutan dalam dimensi besar di segmen logistik. Salah satunya ialah truk Isuzu Giga FVR yang diandalkan oleh PT Primapack, untuk rute perputaran logistik di dalam hingga luar kota.

Salah seorang pengemudinya, Fauzan, mengaku merasakan keunikan dalam mengoperasikan truk Isuzu Giga karena karakternya yang berbeda dari awal mesin dinyalakan.

"Jadi waktu digas pertama kali itu, mesinnya itu tidak langsung nyentak. Atau biasanya kita nyebutnya itu mesinnya tidak terlalu galak, jadi masih stabil dan smooth," ujarnya.

Karakter mesin Isuzu dalam hal ini tentu membuat kontrol lebih baik bagi pengemudi, khususnya di saat memulai atau mesin baru dinyalakan.

Menurut Fauzan, sekalipun digas terus, truk Isuzu Giga ini tidak akan memberikan respon yang menyentak secara tiba-tiba, malahan truk tersebut akan mulus bergerak secara bertahap. "Begitu kondisi mesin sudah berada pada posisi diam, baru bisa di tancap gas secara perlahan. Dan pas posisi berada di tanjakan pun juga dia tetap kuat untuk naik." Tambah Fauzan. Kondisi ini merupakan efek dari cara kerja mesin common rail, mesin berstandar Euro 4 yang sudah terkomputerisasi.

Keunikan mesin truk Isuzu Giga ini selaras dengan kehematannya dalam penggunakan bahan bakar solar. Menurut pengalamannya sebagai pengemudi berbagai truk logistik besar, truk Isuzu Giga adalah yang paling hemat. Ia pun mencontohkan penggunaan truk-truk seukuran truk Isuzu Giga untuk rute perjalanan Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya.

"Solar Isuzu Giga kalau misalnya ke Bandung (dari Jakarta) itu paling Rp 400.000 sudah pulang pergi. Kalau merek lain itu bisa mencapai Rp 500.000," kata dia.

Dengan selisih ini, masih ada sisa dari uang jalan yang diberikan perusahaan kepadanya. Demikian halnya ketika truk Isuzu Giga digunakan untuk jarak yang lebih jauh.

"Kalau dari Jakarta ke Surabaya misalnya, itu solarnya sekitar Rp 1.200.000. Wah kalau merek lain itu bisa mencapai Rp 1.400.000," ujarnya.

List Comment